UAS Sejarah Peradaban Islam

Nama : Muhammad Sulthan Agus Alkaribi
Kelas : MKS 2 D
NIM. : 1199230119
UAS SPI
1. Arti penting Sejarah

a. Pengertian sejarah peradaban islam

1. Sejarah
     Pengertian Sejarah secara Etimologis adalah berasal dari kata Arab “Syajarah” yang berarti pohon kehidupan. Dalam bahasa lainnya, istilah sejarah disebut histore (Perancis), geschicte (Jerman), histoire (Belanda) dan history (Inggris).

     Menurut Ibnu Khaldun, sejarah menunjuk kepada peristiwa-peristiwa istimewa atau penting pada waktu atau ras tertentu. Sedangkan menurut Al-Maqrizi, sejarah ialah memberikan informasi tentang sesuatu yang pernah terjadi di dunia.

     Meskipun terdapat perbedaan dalam teorinya, tapi mereka sepakat, bahwa sejarah adalah masa lalu yang tidak sekedar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa, tetapi juga memberi interpretasi yang terjadi dengan melihat kepada hukum kausalita.

2. Peradaban
     Dalam bahasa Arab dibedakan antara Tsaqafah (kebudayaan), Hadharah (kemajuan) dan Tamaddun (peradaban).

     Peradaban adalah semua bidang kehiidupan untuk keguanaan praktis. Sebaliknya kebudayaan adalah semua yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih tinggi dan murni yang berada di atas tujuan praktis dalam hubungan masyarakat, misalnya musik, seni, agama, ilmu, filsafat dan lain-lain.

3.    Islam
     Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai Rasul, Nabi Muhammad membawa Islam pada hakikatnya terdapat ajaran-ajaran mengenai berbagai segi kehidupan manusia.

4.      Sejarah Peradaban Islam
      Sejarah peradaban Islam diartikan sebagai perkembangan atau kemajuan kebudayaan dalam Islam perspektif sejarahnya, dan peradaban Islam mempunyai berbagai macam pengertian lain, diantaranya:

Sejarah Peradaban Islam merupakan kemajuan dan  tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.

Sejarah Peradaban Islam merupakan hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.


Sejarah Peradaban Islam merupakan kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat.

b. Kegunaan sejarah
      Sejarah layak dipelajari karena pengalaman yang telah terjadi merupakan guru terbaik di dalam siklus kehidupan manusia, apabila kita uraikan kita akannbanyak mendapat kegunaan, fungsi, dan manfaat dari pada sejarah . 

1. Mengetahui Peristiwa Yang Telah Lampau
       Tujuan utama dari mempelajari sejarah yaitu untuk menjawab rasa ingin tahu manusia terhadap peristiwa yang terjadi di masa lampau. Hal ini merupakan manfaat yang pertamakali di peroleh dari proses belajar sejarah. Manusia dapat mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, mengenali siapa saja yang terlibat, di mana kejadian itu berlangsung, kapan peristiwa itu terjadi, dan dampak apa yang mempengaruhi kehidupan setelahnya. Sejarah akan memberikan pengetahuan dan khazanah keilmuan dari masa ke masa dan generasi ke generasi.

2. Manfaat Edukatif dan Pembelajaran
    Selain mengetahui peristiwa yang telah berlalu, sejarah juga memberikan pendidikan kepada siapa saja yang mempelajarinya.

3. Sebagai Sumber Inspirasi
      Sejarah  dapat memberikan insprirasi untuk generasi modern, pepatah mengatakan "to escape to the future, you have to know the past" oleh karena itu banyak inspirasi dihasilkan dari mempelajari sejarah - sejarah. Bahkan teknologi canggih pada masa lampau belum dapat ditiru oleh manusia dengan kecanggihan yang modern seperti saat ini.

4. Manfaat Instruktif
     Sejarah menghasilkan pengetahuan yang masih bersifat teoritis dan pemahaman - pemahaman yang belum terungkap, oleh karena itu sejarah menyumbangkan misi untuk dilakukan dan diselesaikan di masa sekarang.

5. Sebagai Sarana Rekreasi
       Sejarah tidak hanya menarik untuk dipelajari, tetapi juga memberikan kesenangan tersendiri bagi para yang mempelajarinya, para sejarawan dan juga arkeolog  berkelana untuk survey ke suatu situs bersejarah dan melakukan pengamatan di sana. Dan juga, mengamati sejarah akan membawa pikiran kita seolah kita sedang berpetualang melewati batas ruang dan waktu dan kembali ke masa lampau.

6. Sejarah Sebagai Keprofesian
     Banyak profesi yang dilakukan oleh orang - orang yang menyukai sejarah, di antaranya sejarawan yang  mengamati dan mempelajari sejarah, arkeolog yang mempelajari abjad - abjad atau huruf kuno untuk mengungkap batu bertulis atau prasasti kuno dan juga naskah - naskah peninggalan, guru sejarah, penulis sejarah, dan lain - lain.

7. Memperluas Wawasan dan Pikiran
     Banyak sekali sejarah yang ada di dunia ini, sejarah akan memberikan wawasan yang luar biasa untuk siapa saja yang mempelajarinya.

8. Pendidikan Politik
      Sejarah pemerintahan atau kerajaan menyumbangkan pengetahuan politik, dengan mempelajarinya  akan mengetahui bagaimana tata negara atau kerajaan yang diterapkan pada masa lampau.

9. Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme
          Mempelajari tokoh - tokoh yang hidup di masa lalu akan memperkuat rasa cinta terhadap bangsa, kita akan menyadari bahwa pendahulu kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang tangguh, dan bangsa yang tak takut mati terhadap ancaman dan serangan dari bangsa asing.

10. Pondasi Sebuah Bangsa
      Dengan mengatahui sejarah, suatu bangsa akan mengetahui jati dirinya, penjajah selalu mengatakan "apabila hendak menghancurkan suatu bangsa, maka putuskanlah generasinya dengan para pendahulu mereka”.

c. Unsur – unsur penting sejarah

1. Manusia
     Sejarah selalu berkaitan dengan manusia karena manusia adalah pelaku dan objek utama dalam kejadian bersejarah.
    Manusia dalam peristiwa sejarah memilik peran yang sangat penting karena di dalam sejarah, manusia berperan sebagai subjek dan objek. Sejarah itu ada karena adanya manusia yang berperan pada terjadinya suatu peristiwa.
     Jika tidak ada unsur manusia, maka sejarah tidak akan disebut sejarah. Ini karena manusia yang terlibat dalam peristiwa sejarah. Selain itu pada akhirnya manusia juga yang menceritakan dan menuliskan kembali peristiwa sejarah yang telah terjadi.

2. Ruang
     Tempat kejadian suatu sejarah disebut sebagai ruang. Ruang memiliki peran yang sangat penting karena dalam suatu peristiwa sejarah, pasti terdapat tempat terjadinya suatu peristiwa bersejarah.
     Tempat terjadinya suatu sejarah bisa bersifat luas atau sempit. Contoh ruang terjadinya suatu kejadian sejarah adalah sebuah negara, kota, medan perang, lapangan hingga ruang-ruang sempit seperti rumah, kamar atau sebuah lahan dengan area terbatas.

3. Waktu
     Waktu memiliki peran yang penting dalam unsur sejarah karena dengan waktu, kita dapat mengetahui kapan suatu peristiwa sejarah terjadi.
     Segala aktivitas manusia dibatasi oleh satuan waktu. Waktu dalam sejarah  bersifat pasti dan absolut, bisa satu minggu yang lalu, satu bulan yang lalu, satu tahun yang lalu, satu abad yang lalu atau 1000 tahun yang lalu, asalkan berada di masa lalu.
      Adanya waktu yang  membuat sebuah perisitwa dikatakan sebagai sejarah. Sejarah merupakan kejadian yang terjadi di masa lalu. Seiring dengan waktu yang bergerak ke depan maka peristiwa yang terjadi saat ini juga akan menjadi sejarah di masa mendatang.

2.   Ibn Khaldun dalam sebuah magnum opus-nya “Muqaddimah” mengatakan bahwa tanda wujudnya peradaban adalah berkembangnya ilmu pengetahuan seperti fisika, kimia, geometri, aritmetik, astronomi, optik, kedokteran dsb. Bahkan maju mundurnya suatu peradaban tergantung atau berkaitan dengan maju mundurnya ilmu pengetahuan. Jadi substansi peradaban yang terpenting dalam teori Ibn Khaldun adalah ilmu pengetahuan. Namun ilmu pengetahuan tidak mungkin hidup tanpa adanya komunitas yang aktif mengembangkannya. Karena itu suatu peradabanharus dimulai dari suatu “komunitas kecil” dan ketika komunitas itu membesar maka akan lahir besar. Komunitas itu biasanya muncul di perkotaan atau bahkan membentuk suatu kota. Dari kota itulah akan terbentuk masyarakat yang memiliki berbagai kegiatan kehidupan yang daripadanya timbul suatu sistem kemasyarakat dan akhirnya lahirlah suatu Negara. Tanda-tanda lahir dan hidupnya suatu peradabanbagi Ibn Khaldun di antaranya adalah berkembanganya teknologi, (tekstil, pangan, dan papan / arsitektur), kegiatan eknomi, tumbuhnya praktek kedokteran, kesenian (kaligrafi, musik, dsb). Di balik tanda-tanda lahirnya suatu peradaban itu terdapat komunitas yang aktif dan kreatif menghasilkan ilmu pengetahuan.

3. Periode Klasik

"Ini merupakan masa kemajuan, keemasan dan kejayaan Islam dan dibagi ke dalam dua fase. Pertama, adalah fase ekspansi, integrasi dan pusat kemajuan (650 – 1000 M). Kedua, fase disintegrasi (1000 – 1250 M)," menurut Syamruddin.

Pada masa inilah daerah Islam meluas dari Afrika utara sampai ke Spanyol di belahan Barat dan melalui Persia hingga ke India di belahan Timur. Daerah-daerah itu tunduk kepada kekuasaan Islam.
Sejumlah ulama besar bermunculan di fase ini. Seperti Imam Malik, Imam Abu anifah, Imam Syafi’dan Imam Ibn Hambal dalam bidang Fiqh. Imam al-Asya’ri, Imam al-Maturidi, Wasil ibn ‘Ata’, Abu Huzail, Al-Nazzam dan Al-Jubba’i dalam bidang Teologi. Zunnun al-Misri, Abu Yazid al-Bustami dan alHallaj dalam bidang Tasawuf. Al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Miskawaih dalam bidang Falsafat. Ibn Hayyam, al-Khawarizmi, al-Mas’udi dan al-Razi dalam bidang Ilmu Pengetahuan, dan lain-lainnya.
     Ilmu pengetahuan baik dalam bidang agama, umum dan kebudayaan juga ikut berkembang. Namun pada fase disintegrasi, keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah.
     "Kekuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad dapat dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan di tahun 1258 M. Khalifah sebagai lambang kesatuan politik umat Islam hilang," ungkap Syamruddin.

Periode Pertengahan

Syamruddin juga membagi periode pertengahan sejarah peradaban Islam dengan dua fase yaitu fase kemunduran dan fase tiga kerajaan besar.
Pertama, fase kemunduran (1250 – 1500 M). Di masa ini desentralisasi dan disintegrasi bertambah meningkat. Perbedaan antara Sunni dan Syi’ah dan juga antara Arab dan Persia bertambah nyata kelihatan. Dunia Islam terbagi dua.
Bagian Arab yang berpusat di Mesir terdiri dari Arabia, Irak, Suria, Palestina, Mesir dan Afrika utara. Bagian Persia yang berpusat di Iran terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia dan Asia tengah. Kebudayaan Persia mendesak kebudayaan Arab.
Kedua, fase tiga kerajaan besar (1500 – 1700 M) dan masa kemunduran (1700 – 1800 M). Tiga kerajaan besar
tersebut adalah kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Mughal di India.
Sama seperti fase sebelumnya, perhatian pada ilmu pengetahuan kurang sekali di masa ini. Ujungnya adalah umat Islam semakin mundur dan statis saat tiga kerajaan mendapat banyak tekanan.
"Masa kemunduran, Kerajaan Safawi dihancurkan oleh serangan-serangan bangsa Afghan. Kerajaan Mughal diperkecil oleh pukulan-pukulan raja-raja India. Kerajaan Usmani terpukul di Eropa," tulis Syamruddin.

Periode Modern

Syamruddin menyebutkan, "Periode modern (1800 - sekarang) merupakan zaman kebangkitan umat Islam."
Umat Islam mulai sadar bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan menjadi ancaman. Itu dimulai sejak jatuhnya Mesir ke tangan Barat.
Pada periode modern umat Islam heran melihat kebudayaan dan kemajuan Barat. Raja-raja dan para pemuka Islam mulai memikirkan bagaimana meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali.
"Karena umat Islam heran melihat alat-alat ilmiah seperti teleskop, mikroskop, alat-alat untuk percobaan kimiawi, dan dua set alat percetakan dengan huruf Latin, Arab dan Yunani yang dibawa serta oleh Napoleon. Jadi, di periode modern ini, timbullah pemikiran-pemikiran, ide-ide mengapa umat Islam lemah, mundur, dan bagaimana mengatasinya, dan perlu adanya pembaharuan dalam Islam," ungkap Syamruddin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hero Baru ML 2020, Chong Black Dragon Fighter 4 Skill!!!

Tanggal rilis hero Popol & Kupa di Original Server Mobile Legend 2020

Makalah Strategi Perusahaan Makanan Instan Bakso Aci